Langsung ke konten utama

Info kejadian viral kolut

 


Kebakaran terjadi di Dusun IV, Desa Watunohu, Kecamatan Watunohu, Kabupaten Kolaka Utara (Kolut) Sulawesi Tenggara (Sultra), Rabu (17/1/2024) pukul 09.15 WITA. Dalam kejadian ini, lima rumah dan sebuah kios ludes dilalap kobaran api.


Kapolsek Ngapa Ipda Burhan mengatakan, lima rumah yang terbakar masing-masing milik Bakri (60), Uddin (70), Badda (82), Rahman (39) dan Dewi (43). Sementara untuk kios yang terbakar milik Randi (30). 


"Semua bangunan yang terbakar berbahan kayu karena di antaranya rumah panggung," ujarnya kepada iNews, Rabu (17/1/2024).


Menurutnya, kronologi kebakaran bermula saat Randi bersama istrinya Nely (36) dan anaknya yang berusia 2 bulan sedang berjaga di kios jualan. Lalu muncul percikan api terlihat pada salah satu colokan dan langsung menyambar pertalite botolan yang ada di gardunya.


Api seketika membesar membuat Randi serta istrinya histeris berteriak minta tolong sembari berlari keluar kios untuk menyelamatkan diri dan anaknya. Kobaran api cepat menyambar ke rumah lain karena saling berdampingan.


Dalam peristiwa kebakaran ini, tiga unit damkar dari Pos II Lapai dan Lasusua dikerahkan dan tiba di lokasi pukul 10.30 WITA. Upaya pemadaman yang juga dibantu masyarakat dan TNI-Polri berlangsung selama 2 jam.


Sumber Artikel inews.id

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Pelari yang di takuti

  Pemuda belia asal sebuah desa di Kabupaten kolaka utara, Provinsi Sulawesi Tenggara  itu sejatinya telah mengharumkan nama bangsa di tingkat internasional pada cabang olah raga atletik. Pria kelahiran tahun 2007 itu menjadi pelari 100 meter tercepat dengan catatan waktu 10,18 detik, mengalahkan dua pelari Amerika Serikat (AS) yang mencatut waktu 10,22 detik. Hidup dalam kondisi serba kekurangan dan fasilitas latihan yang jauh dari sebutan memadai agaknya tak menjadi penghalang bagi pemuda yatim piatu itu untuk mengukir prestasi membanggakan. Ketika duduk di bangku kelas 7 SMP 1 Pemenang, dikenal sebagai siswa penggila sepak bola. Bahkan oleh guru dan teman-teman sebayanya ia dinilai sebagi sosok pemain sepak bola cukup handal.  guru olah raga SMP1 Pemenang menuturkan, 2 anak ini merupakan siswa yang sangat menggemari mata pelajaran olah raga, khususnya sepak bola, sehingga ketika diminta untuk bermain bola dia sangat gembira dan bersemangat. Menurut guru jebolan Fakult...

Waspadalah pada web/akun ini, web ini sedang di bobol😱😱!!!!!

  "Waspada! Akun ini mungkin telah diretas oleh hacker atau pihak yang tidak bertanggung jawab. Mohon untuk tidak menanggapi pesan yang dikirimkan dari akun ini, terutama jika berisi permintaan data pribadi, kata sandi, kode OTP, atau informasi sensitif lainnya. Jangan sekali-kali mengklik tautan yang terlihat mencurigakan atau membuka lampiran dari pesan yang tidak Anda kenal, karena itu bisa jadi upaya untuk mencuri data Anda atau menyebarkan malware. Jika ada permintaan transfer uang, bantuan darurat, atau penawaran yang terdengar terlalu baik untuk menjadi kenyataan, abaikan dan laporkan kepada pihak berwenang. Untuk memastikan keamanan Anda, segera periksa aktivitas terbaru di akun ini. Jika Anda adalah pemilik asli dari akun ini, disarankan untuk segera mengganti kata sandi dengan kombinasi yang kuat dan aktifkan verifikasi dua langkah (two-factor authentication) untuk perlindungan tambahan. Jika Anda tidak dapat mengakses akun, sebaiknya hubungi penyedia layanan atau platfo...

info Kejadian viral kolut

Calon Bupati dan wakil Bupati Kolaka Utara (Kolut), Anton-Abbas kembali menyalurkan bantuan kepada warga korban kebakaran rumah di Desa Lawolatu, Kecamatan Ngapa, Kolut, Selasa (24/9/2024). Dimana sebelumnya, kebakaran rumah juga terjadi di Desa Tinuna, Kecamatan Porehu pada tanggal 20/9 lalu. "Alhamdulillah, ini sebagai bentuk kepedulian Anton-Abbas kepada warga yang tertimpa musibah," kata ketua Tim pemenangan Anton-Abbas, Amirullah. Amirullah menyebut, bantuan paket sembako yang disalurkan oleh Anton-Abbas berupa beras 3 karung, Indomie 2 dus, 2 rak telur serta uang tunai sebesar Rp 5 juta. "Ini sudah kebiasaan dari Anton-Abbas, setiap ada warga yang terkena bencana, Anton-Abbas selalu melakukan gerakan cepat (Gercep) untuk membantu sesama," katanya.